Ruang Kolaborasi Topik 1 - Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya - Utami Dewi R

Kelompok 2 GK-B PPG Prajabatan Universitas Pakuan

Kasus 3

Made adalah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah negeri wilayah Bali. Ia mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Ia hendak mengajarkan materi teks deskripsi pada peserta didik. Pada buku cetak yang menjadi panduannya saat mengajar, terdapat beberapa contoh teks deskripsi menceritakan tentang bangunan-bangunan pencakar langit yang ada di Ibu Kota. Dengan memperhatikan latar belakang setiap peserta didik, Made pun mencoba untuk memberikan contoh berbeda. Ia memberikan contoh teks deskripsi tentang pantai dan makanan khas di Bali.

a. Menurut anda, apakah pertimbangan dan keputusan Made sudah sesuai ? Mengapa demikian?

Menurut kami pertimbangan dan keputusan yang diambil oleh Made dengan memberikan contoh lain teks deskripsi tentang pantai dan makanan khas di Bali sudah sesuai, karena Made mencoba untuk mengaitkan materi yang diajarkan dengan latar belakang khusus peserta didiknya yang berada di wilayah Bali. Seperti yang kita ketahui, wilayah Bali yang menjadi tempat mereka tinggal lebih dekat dengan pantai, sehingga mereka akan lebih mudah memahami teks deskripsi dengan contoh yang ada di sekitar mereka. Selain itu, makanan adalah kebutuhan utama manusia, sehingga dengan memberikan contoh teks deskripsi tentang makanan khas Bali, akan lebih mudah mereka pahami karena makanan tersebut adalah makanan yang sering mereka temukan. Ini mencerminkan prinsip pembelajaran yang relevan, yaitu "Konteks Kultural" atau "Pendekatan Kontekstual" dalam pengajaran bahasa.

b. Prinsip apa yang Made gunakan dalam kasus tersebut? Elaborasi jawaban anda dengan menyertakan teori yang berkaitan.

Prinsip pembelajaran dengan "menerapkan pembelajaran yang relevan"

Prinsip pembelajaran ini dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra. Jadi, peserta didik akan menangkap materi yang disampaikan karena merasa terhubung dan sesuai dengan lingkungan di sekitar mereka tinggal. Guru menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan latar belakang siswa serta dikaitkan dengan dunia nyata, lingkungan, dan budaya yang menarik minat peserta didik.

Beberapa hal yang dapat dipelajari dalam kasus Made ini yaitu:

  1. Relevan dengan latar belakang kehidupan siswa dan letak geografisnya
  2. Memberikan berbagai contoh teks deskripsi yang mencakup berbagai aspek kehidupan seperti wisata dan makanan, memungkinkan peserta didik untuk lebih menghargai keragaman budaya dan topik dalam bahasa.
  3. Pendekatan kontekstual dalam mengajar bahasa, penting untuk memahami konteks budaya dan latar belakang peserta didik. Dengan memberikan contoh yang relevan dengan pengalaman mereka sendiri (misalnya, tentang Bali), Made memungkinkan peserta didik untuk merasa lebih terhubung dengan materi.
  4. Menggunakan teori konstruktivisme Vygotsky yaitu pendekatan yang menekankan pentingnya memanfaatkan lingkungan dalam pembelajaran.
  5. Materi yang berhubungan dengan pengalaman pribadi peserta didik cenderung lebih memotivasi mereka untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

Dalam hal ini, Made menerapkan prinsip-prinsip pendidikan yang memperhitungkan konteks budaya dan keberagaman peserta didik, yang dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi mereka dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Post